Selasa, 02 Oktober 2012

Selayang At Taubah



Benarkah g ada Basmallah di QS At Taubah????



Surat At Taubah adalah surat yang menempati urutan ke 9 dari deretan surat dalam Al Qur’an. Surat ini memiliki nama lain yaitu surat Baraah yang berarti berlepas diri yang di sini maksudnya pernyataan pemutusan perhubungan, disebabkan kebanyakan pokok pembicaraannya tentang pernyataan pemutusan perjanjian damai dengan kaum musyrikin.

Surat ini diturunkan sesudah Nabi Muhammad s.a.w. kembali dari peperangan Tabuk yang terjadi pada tahun 9 H. Pengumuman ini disampaikan oleh Saidina ‘Ali r.a. pada musim haji tahun itu juga.
Terdapat satu keistimewaan yang membedakan surat ini dengan surat yang lainnya. Permulaan surat ini tidak terdapat bacaan basmalah, karena surat ini adalah pernyataan perang dengan arti bahwa segenap kaum muslimin dikerahkan untuk memerangi seluruh kaum musyrikin, sedangkan basmalah bernafaskan perdamaian dan cinta kasih Allah.
Para Ulama masih berselisih mengenai hal ihwal larangan tersebut. Syeikh al-Ramli mengatakan makruh membaca Basmalah di awal surah al-Taubah dan sunat di pertengahannya. Imam Ibnu Hajar, Syeikh al-Khatib dan Imam al-Syatibi mengatakan haram membaca Basmalah di permulaan surah al-Taubah dan makruh di pertengahan.
Untuk menggantikan bacaan basmalah pada awal surat ini, biasanya beberapa mushof menyertakan bacaan ta’awudz yang khusus untuk mengawali surat ini. Bacaan Ta’awudz tersebut adalah sebagai beriku

Pendapat di kalangan ulama ahli tafsir tentang sebab-sebab kenapa tidak ada basmalah di awal surah At-taubah, iaitu:

Pendapat Pertama mengatakan bahwa telah menjadi kebiasaan orang orang Arab pada zaman dahulu apabila ada di antara mereka perjanjian tertulis maka mereka menuliskan bismillah...akan tetapi jika ingin membatalkan perjanjian tersebut, mereka menuliskannya tanpa membubuhi atau meletakkan basmallah...Ketika turunnya Surah At-taubah yang menandai tidak berlakunya perjanjian antara Rasulullah dan orang musyrikin, Rasulullah s.a.w. mengutus Ali bin Abi Thalib membacakan surah tersebut dengan tanpa menyertakan basmallah di awalnya...

Kedua, pendapat yang mengatakan bahawa terdapat kesamaan diantara surah At-taubah dengan surah sebelumnya Al-anfal...maka dikatakan bahwa surat At-taubah merupakan kelanjutan dari surah sebelumnya, sehingga tidak ada basmalah di awal surah tersebut. Pendapat ini berdasarkan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi...
Ketiga, surah At taubah berdekatan dengan surah Al-baqoroh dan mempunyai kesamaan antara keduanya, maka tidak dituliskan basmalah di awal surah...

Keempat, pendapat yang mengatakan bahwa ketika dilakukan pembaikan mushaf pada zaman khalifah Ustman r.a, terdapat perbezaan pendapat antara para penulis mushaf, apakah surah At-taubah dan Al-anfal merupakan satu surah atau dua surah yang berbeza? Untuk mengambil jalan tengah dari dua pendapat tersebut, maka ditetapkan bahawa surah At-taubah dan Al-anfal adalah dua surah dengan tanpa menuliskan basmallah di awal surat At-taubah...

Kelima, diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas, ketika ditanya oleh Ali bin Abi Thalib kenapa tidak dituliskan basmalah diawal surat Taubah? Beliau menjawab, "bismillahirrahmanirrahim" mempunyai makna keamanan dan perdamaian, dan surah At-taubah turun dalam bayang-bayang pedang ketika berlangsungnya perang Tabuk...dimana tidak ada situasi aman pada saat itu...Basmallah itu sendiri menyiratkan makna rahmat kasih sayang, sedangkan surah At-taubah banyak berisi kecaman dan sanggahan terhadap sikap orang-orang munafiq dan orang kafir, maka tidak ada rahmat bagi mereka...
Ada juga riwayat yang menyatakan bahwa malaikat Jibril tidak menyertakan basmalah ketika menurunkan surah at-Taubah...

Apa yang pasti, pendapat yang banyak diterima adalah pendapat dari yang kelima tersebut...
Wallahu a'lam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Berkah Bersama Islam - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger