Rabu, 09 Mei 2012

DI SHOLATKU KUBAWA ANAKKU


di SHOLATKU, kUbawa aNAKKU

Kapan kita didik anak kita untuk sholat??? di zaman globalisasi ini banyak hal yang melenakan kita sebagai orang tua yang notabene MUSLIM dalam urusan mendidik anak. banyak orang tua yang terlalu sibuk dengan masalah duniawi, pencukupan materi, lantas lupa ada kewajiban yang lebih fundamental, yaitu menyiapkan anak keturunannya menjadi generasi yang tidak sekedar beriptek ungul, tapi berIMTAQ. Firman Allah swt. QS. 4 : 9

وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعافاً خافُوْا عَلَيْهِمِ فَلْيَتَّقُوا اللهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلاً سَدِيْدًا
"dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar."
Dari hal di atas dapat diambil ibroh tentang pendidikan anak sejak dini, dan perlunya sosok teladan pada diri anak. Ada 3 pokok bahsana yang akan kita kupas, antara lain:

Pertama, Anak yang sudah mencapai usia tamyiz
Ketika anak sudah mencapai usia tamyiz, disyariatkan bagi walinya untuk memerintahkan anak agar datang ke masjid. Karena orang tua diperintahkan untuk menyuruh anaknya agar melakukan shalat setelah menginjak usia tamyiz. 
Tamyiz adalah  keadaan di mana seorang anak manusia telah mengerti dan dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk bagi dirinya. Usia anak yang telah mencapai tamyiz kira-kira 6-7 tahun. Oleh sebab itu bagi anda yang memiliki anak yang sudah berumur 6-7 tahun segeralah ajarkan dia untuk berwudhu.
Berdasarkan hadits-hadits berikut:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى يَعْنِي ابْنَ الطَّبَّاعِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ الرَّبِيعِ بْنِ سَبْرَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُرُوا الصَّبِيَّ بِالصَّلَاةِ إِذَا بَلَغَ سَبْعَ سِنِينَ وَإِذَا بَلَغَ عَشْرَ سِنِينَ فَاضْرِبُوهُ عَلَيْهَا
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Isa bin Ali bin Abi Thalib-Thabba' telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd dari Abdul Malik bin Ar-Rabi' bin Sabrah dari Ayahnya dari Kakeknya dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perintahkanlah anak kecil untuk melaksanakan shalat apabila sudah mencapai umur tujuh tahun, dan apabila sudah mencapai umur sepuluh tahun maka pukullah dia apabila tidak melaksanakannya".
Menurut An Nasa'i Tsiqah, Ibnu Hibban disebutkan dalam 'ats tsiqaat, Ibnu Hajar al 'Asqalani "tsiqah,faqih" Adz Dzahabi Hafizh 1)
Sumber : Abu Daud, Kitab : Shalat, Bab : Kapan anak kecil diperintahkan shalat, No. Hadist : 417
حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ حَدَّثَنِي عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ الرَّبِيعِ بْنِ سَبْرَةَ الْجُهَنِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا بَلَغَ الْغُلَامُ سَبْعَ سِنِينَ أُمِرَ بِالصَّلَاةِ فَإِذَا بَلَغَ عَشْرًا ضُرِبَ عَلَيْهَا
Telah menceritakan kepada kami Zaid bin Al Habhab telah menceritakan kepadaku Abdul Malik bin Rabi' bin Sabrah Al Juhani dari bapaknya dari kakeknya berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Apabila seorang anak telah mencapai tujuh tahun, maka ia diperintahkan untuk shalat, dan apabila ia telah mencapai sepuluh tahun, maka ia dipukul untuk shalat." 2)
Sumber : Ahmad, Kitab : Musnad penduduk Makkah, Bab : Hadits Sabrah bin Ma'bad Radliyallahu 'anhu, No. Hadist : 14798
حَدَّثَنَا مُؤَمَّلُ بْنُ هِشَامٍ يَعْنِي الْيَشْكُرِيَّ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ عَنْ سَوَّارٍ أَبِي حَمْزَةَ قَالَ أَبُو دَاوُد وَهُوَ سَوَّارُ بْنُ دَاوُدَ أَبُو حَمْزَةَ الْمُزَنِيُّ الصَّيْرَفِيُّ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُرُوا أَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنِي دَاوُدُ بْنُ سَوَّارٍ الْمُزَنِيُّ بِإِسْنَادِهِ وَمَعْنَاهُ وَزَادَ وَإِذَا زَوَّجَ أَحَدُكُمْ خَادِمَهُ عَبْدَهُ أَوْ أَجِيرَهُ فَلَا يَنْظُرْ إِلَى مَا دُونَ السُّرَّةِ وَفَوْقَ الرُّكْبَةِ قَالَ أَبُو دَاوُد وَهِمَ وَكِيعٌ فِي اسْمِهِ وَرَوَى عَنْهُ أَبُو دَاوُدَ الطَّيَالِسِيُّ هَذَا الْحَدِيثَ فَقَالَ حَدَّثَنَا أَبُو حَمْزَةَ سَوَّارٌ الصَّيْرَفِيُّ
Telah menceritakan kepada kami Mu`ammal bin Hisyam Al-Yasykuri telah menceritakan kepada kami Isma'il dari Sawwar Abu Hamzah berkata Abu Dawud; Dia adalah Sawwar bin Dawud Abu Hamzah Al-Muzani Ash-Shairafi dari Amru bin Syu'aib dari Ayahnya dari Kakeknya dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Perintahkanlah anak-anak kalian untuk melaksanakan shalat apabila sudah mencapai umur tujuh tahun, dan apabila sudah mencapai umur sepuluh tahun maka pukullah dia apabila tidak melaksanakannya, dan pisahkanlah mereka dalam tempat tidurnya." Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepadaku Dawud bin Sawwar Al-Muzani dengan isnadnya dan maknanya dan dia menambahkan; (sabda beliau): "Dan apabila salah seorang di antara kalian menikahkan sahaya perempuannya dengan sahaya laki-lakinya atau pembantunya, maka janganlah dia melihat apa yang berada di bawah pusar dan di atas paha." Abu Dawud berkata; Waki' wahm dalam hal nama Sawwar bin Dawud. Dan hadits ini telah diriwayatkan oleh Abu Dawud Ath-Thayalisi, dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Abu Hamzah Sawwar Ash-Shairafi. 3)
Abu Hatim Shaduuq Abu Daud Tsiqah An Nasa'i Tsiqah Ibnu Hibban disebutkan dalam 'ats tsiqaat Maslamah bin Qasim Tsiqah Ibnu Hajar al 'Asqalani Tsiqah Adz Dzahabi Tsiqah
Sumber : Abu Daud, Kitab : Shalat, Bab : Kapan anak kecil diperintahkan shalat, No. Hadist : 418
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الْمَهْرِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ سَعْدٍ حَدَّثَنِي مُعَاذُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ خُبَيْبٍ الْجُهَنِيُّ قَالَ
دَخَلْنَا عَلَيْهِ فَقَالَ لِامْرَأَتِهِ مَتَى يُصَلِّي الصَّبِيُّ فَقَالَتْ كَانَ رَجُلٌ مِنَّا يَذْكُرُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ سُئِلَ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ إِذَا عَرَفَ يَمِينَهُ مِنْ شِمَالِهِ فَمُرُوهُ بِالصَّلَاةِ
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Dawud Al-Mahri telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Sa'd telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Abdullah bin Khubaib Al-Juhani dia (Hisyam bin Sa'd) berkata; Kami pernah masuk ke rumah Mu'adz bin Abdullah), kemudian dia bertanya kepada istrinya; Kapankah seorang anak diperintahkan untuk shalat? Istrinya menjawab; Salah seorang dari kami menyebutkan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bahwasanya beliau pernah ditanya tentang hal tersebut, maka beliau menjawab: "Apabila dia sudah mengetahui mana yang kanan dan mana yang kiri, maka perintahkanlah dia untuk shalat." 4)
Ibnu Hibban disebutkan dalam 'ats tsiqaat An Nasa'i Tsiqah Ibnu Hajar al 'Asqalani Tsiqah Adz Dzahabi Tsiqah Fakih
Sumber : Abu Daud, Kitab : Shalat, Bab : Kapan anak kecil diperintahkan shalat, No. Hadist : 419
Dari 4 hadits ini menunjukkan dua hal penting:
1.    Bahwa wali (pengurus) anak yang sudah tamyiz, baik bapaknya, kakeknya, kakaknya, atau orang yang mendapat wasiat untuk mengurusinya, mereka mendapatkan tugas dari syariat untuk memerintahkan anak kecil agar melaksanakan shalat, dan mengajarkan tata cara shalat yang sah, seperti syarat dan rukun shalat. Ini berlaku, baik untuk anak laki-laki maupun perempuan.
2.    Hadits-hadits tersebut menunjukkan diziinkannya seorang anak untuk masuk masjid. Karena masjid merupakan tempat pelaksanaan shalat. Si pengurus anak, hendaknya membiasakan anak tersebut untuk sering ke masjid, menghadiri shalat jamaah, agar menimbulkan rasa cinta pada ibadah dan ketergantungan hati pada masjid.

Kedua, anak yang belum tamyiz
Ada banyak hadis yang menunjukkan bolehnya mengajak anak yang belum tamyiz ke masjid. Diantara dalil tersebut adalah
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ عَامِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ الزُّرَقِيِّ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي وَهُوَ حَامِلٌ أُمَامَةَ بِنْتَ زَيْنَبَ بِنْتِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلِأَبِي الْعَاصِ بْنِ رَبِيعَةَ بْنِ عَبْدِ شَمْسٍ فَإِذَا سَجَدَ وَضَعَهَا وَإِذَا قَامَ حَمَلَهَا
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik dari 'Amir bin 'Abdullah bin Az Zubair dari 'Amru bin Sulaim Az Zuraqi dari Abu Qatadah Al Anshari, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat dengan menggendong Umamah binti Zainab binti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Dan menurut riwayat Abu Al 'Ash bin Rabi'ah bin 'Abdu Syamsi, ia menyebutkan, "Jika sujud beliau letakkan anak itu dan bila berdiri beliau gendong lagi."5)
Al 'Ajli tsiqah Ibnu Hibban disebutkan dalam 'ats tsiqaat Ibnu Hajar tsiqah Adz Dzahabi Hafizh
Sumber : Bukhari, Kitab : Shalat, Bab : Memanggul anak kecil di pundak ketika sedang shalat, No. Hadist : 486
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ بْنِ قَعْنَبٍ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَا حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ عَامِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ ح و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قُلْتُ لِمَالِكٍ حَدَّثَكَ عَامِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ الزُّرَقِيِّ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي وَهُوَ حَامِلٌ أُمَامَةَ بِنْتَ زَيْنَبَ بِنْتِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلِأَبِي الْعَاصِ بْنِ الرَّبِيعِ فَإِذَا قَامَ حَمَلَهَا وَإِذَا سَجَدَ وَضَعَهَا قَالَ يَحْيَى قَالَ مَالِكٌ نَعَمْ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah bin Qa'nab dan Qutaibah bin Sa'id keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Malik dari Amir bin Abdullah bin az-Zubair --Lewat jalur periwayatan lain-- telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dia berkata, Saya berkata kepada Malik, telah menceritakan kepadamu Amir bin Abdullah bin az-Zubair dari Amru bin Sulaim az-Zuraqi dari Abu Qatadah "Bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pernah shalat dalam keadaan menggendong Umamah bintu Zainab putri Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dan milik Abu al-Ash bin ar-Rabi'. Apabila beliau berdiri, maka beliau menggendongnya. Dan apabila bersujud maka beliau meletakkannya." Yahya berkata, Malik berkata, "Ya." 6)
Ibnu Hibban disebutkan dalam 'ats tsiqaat Ibnu Hajar tsiqah ahli ibadah Abu Hatim tsiqah hujjah
Sumber : Muslim, Kitab : Masjid dan tempat-tempat shalat, Bab : Bolehnya membawa anak kecil dalam shalat, No. Hadist : 844
حَدَّثَنَا الْقَعْنَبِيُّ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ عَامِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي وَهُوَ حَامِلٌ أُمَامَةَ بِنْتَ زَيْنَبَ بِنْتِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا سَجَدَ وَضَعَهَا وَإِذَا قَامَ حَمَلَهَا
Telah menceritakan kepada kami Al Qa'nabi telah menceritakan kepada kami Malik dari 'Amir bin Abdullah bin Az Zubair dari 'Amru bin Sulaim dari Abu Qatadah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat sambil menggendong Umamah binti Zainab binti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, apabila beliau sujud, beliau menaruh Umamah, dan apabila berdiri beliau menggendongnya." 7)
Ibnu Hibban disebutkan dalam 'ats tsiqaat Ibnu Hajar tsiqah ahli ibadah Abu Hatim tsiqah hujjah
Sumber : Abu Daud, Kitab : Shalat, Bab : Beramal dalam shalat, No. Hadist : 782
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ يَعْنِي ابْنَ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ الزُّرَقِيِّ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا قَتَادَةَ يَقُولُ
بَيْنَا نَحْنُ فِي الْمَسْجِدِ جُلُوسٌ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحْمِلُ أُمَامَةَ بِنْتَ أَبِي الْعَاصِ بْنِ الرَّبِيعِ وَأُمُّهَا زَيْنَبُ بِنْتُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ صَبِيَّةٌ يَحْمِلُهَا عَلَى عَاتِقِهِ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ عَلَى عَاتِقِهِ يَضَعُهَا إِذَا رَكَعَ وَيُعِيدُهَا إِذَا قَامَ حَتَّى قَضَى صَلَاتَهُ يَفْعَلُ ذَلِكَ بِهَا
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah yaitu Ibnu Sa'id telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Sa'id bin Abu Sa'id dari 'Amru bin Sulaim Az Zuraqi bahwa dia mendengar Abu Qatadah berkata; "Ketika kami duduk-duduk di Masjid, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam muncul menemui kami sambil menggendong Umamah binti Abu Al 'Ash bin Ar Rabi' -ibunya adalah Zainab binti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam- ketika itu Umamah masih kacil, beliau menggendongnya di atas pundak, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat, sedangkan Umamah masih di atas pundak beliau, apabila ruku' beliau meletakkan Umamah, jika berdiri, beliau menggendongnya kembali. beliau melakukan yang demikian itu hingga selesai shalat." 8)
Abu Hatim Tsiqah An Nasa'i Tsiqah Yahya bin Ma'in Tsiqah Ibnu Hajar al 'Asqalani Tsiqah Tsabat
Sumber : Abu Daud, Kitab : Shalat, Bab : Beramal dalam shalat, No. Hadist : 783
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ الزُّرَقِيِّ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا قَتَادَةَ يَقُولُ
بَيْنَا نَحْنُ جُلُوسٌ فِي الْمَسْجِدِ إِذْ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحْمِلُ أُمَامَةَ بِنْتَ أَبِي الْعَاصِ بْنِ الرَّبِيعِ وَأُمُّهَا زَيْنَبُ بِنْتُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ صَبِيَّةٌ يَحْمِلُهَا فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ عَلَى عَاتِقِهِ يَضَعُهَا إِذَا رَكَعَ وَيُعِيدُهَا إِذَا قَامَ حَتَّى قَضَى صَلَاتَهُ يَفْعَلُ ذَلِكَ بِهَا
Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dia berkata; telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Sa'id bin Abu Sa'id dari Amr bin Sulaim Az-Zuraqi bahwasannya dia mendengar Abu Qatadah dia berkata; "Ketika kami sedang duduk-duduk di masjid, tiba-tiba Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menemui kami dengan membawa Umamah bin Abu Ash bin Ar Rabi' -ibunya adalah Zainab binti Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, dan dia (Umamah) masih kecil- lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat dan dia (Umamah) masih dalam gendongannya. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam meletakkannya ketika beliau ruku' dan menggendongnya kembali ketika berdiri, hingga dia selesai shalatnya dengan melakukan hal seperti itu." 9)
Abu Hatim Tsiqah An Nasa'i Tsiqah Yahya bin Ma'in Tsiqah Ibnu Hajar al 'Asqalani Tsiqah Tsabat
Sumber : Nasa'I, Kitab : Masjid, Bab : Memasukkan anak-anak ke masjid, No. Hadist : 704
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي سُلَيْمَانَ عَنْ عَامِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ الزُّرَقِيِّ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَؤُمُّ النَّاسَ وَهُوَ حَامِلٌ أُمَامَةَ بِنْتَ أَبِي الْعَاصِ عَلَى عَاتِقِهِ فَإِذَا رَكَعَ وَضَعَهَا وَإِذَا رَفَعَ مِنْ سُجُودِهِ أَعَادَهَا
Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dia berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Utsman bin Abu Sulaiman dari 'Amir bin Abdullah bin Az Zubair dari 'Amr bin Sulaim Az Zuraqi dari Abu Qatadah dia berkata; "Aku melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengimami orang-orang sedangkan beliau membawa Umamah binti Abu Ash di atas pundaknya. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam meletakkannya ketika ruku dan menggendongnya ketika bangun dari sujud." 10)
Abu Hatim Tsiqah An Nasa'i Tsiqah Yahya bin Ma'in Tsiqah Ibnu Hajar al 'Asqalani Tsiqah Tsabat
Sumber : Nasa'I, Kitab : Keimaman, Bab : Amalan-amalan yang tak bolehkan dilakukan imam saat shalat, No. Hadist : 818
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي سُلَيْمَانَ عَنْ عَامِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّو اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَؤُمُّ النَّاسَ وَهُوَ حَامِلٌ أُمَامَةَ بِنْتَ أَبِي الْعَاصِ عَلَى عَاتِقِهِ فَإِذَا رَكَعَ وَضَعَهَا فَإِذَا فَرَغَ مِنْ سُجُودِهِ أَعَادَهَا
Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dia berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Utsman bin Abi Sulaiman dari 'Amir bin 'Abdullah bin Az Zubair dari 'Amr bin Sulaim dari Abu Qatadah dia berkata; "Aku melihat Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam mengimami shalat manusia dengan menggendong Umamah binti Abu Al Ash di pundaknya. Jika ruku' maka beliau meletakkannya dan ketika selesai dari sujud maka beliau menggendongnya kembali." 11)
Abu Hatim Tsiqah An Nasa'i Tsiqah Yahya bin Ma'in Tsiqah Ibnu Hajar al 'Asqalani Tsiqah Tsabat
Sumber : Nasa'I, Kitab : Sahwi (Lupa), Bab : Menggendong anak kecil dalam shalat dan meletakkannya, No. Hadist : 1190
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ عَامِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي وَهُوَ حَامِلٌ أُمَامَةَ بِنْتَ زَيْنَبَ فَإِذَا رَكَعَ وَسَجَدَ وَضَعَهَا وَإِذَا قَامَ حَمَلَهَا
Telah menceritakan kepada kami 'Abdur Rahman bin Mahdi telah menceritakan kepada kami Malik dari 'Amir bin 'Abdullah dari 'Amr bin Sulaim dari Abu Qatadah bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam shalat dan beliau menggendong Umamah binti Zainab, bila ruku' dan sujud, beliau meletakkannya dan bila berdiri beliau menggendongnya." 12)
Sumber : Ahmad, Kitab : Sisa musnad sahabat Anshar, Bab : Hadits Abu Qatadah Al Anshari Radliyallahu 'anhu, No. Hadist : 21486
حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ يَعْنِي ابْنَ سَعْدٍ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ الزُّرَقِيِّ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا قَتَادَةَ يَقُولُ بَيْنَا نَحْنُ فِي الْمَسْجِدِ جُلُوسٌ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحْمِلُ أُمَامَةَ بِنْتَ أَبِي الْعَاصِ بْنِ الرَّبِيعِ وَأُمُّهَا زَيْنَبُ بِنْتُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ صَبِيَّةٌ فَحَمَلَهَا عَلَى عَاتِقِهِ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ عَلَى عَاتِقِهِ يَضَعُهَا إِذَا رَكَعَ وَيُعِيدُهَا عَلَى عَاتِقِهِ إِذَا قَامَ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ عَلَى عَاتِقِهِ حَتَّى قَضَى صَلَاتَهُ يَفْعَلُ ذَلِكَ بِهَا
Telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Laits bin Sa'ad telah menceritakan kepadaku Sa'id bin Abu Sa'id dari 'Amru bin Sulaim Az Zuroqi bahwa ia mendengar Abu Qatadah berkata; Saat kami duduk-duduk, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam keluar menggendong Umamah binti Abu Al 'Ash Shunabihi bin Ar Robi', dan ibunya, Zainab binti Rasulullah beliau menggendongnya diatas pundak, beliau shalat dengan menggendongnya diatas pundak, beliau meletakkanya bila ruku' dan kembali menggendongnya diatas pundak bila berdiri. Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam shalat sementara Umamah berada diatas pundak hingga usai shalat beliau melakukan hal itu. 13)
Sumber : Ahmad, Kitab : Sisa musnad sahabat Anshar, Bab : Hadits Abu Qatadah Al Anshari Radliyallahu 'anhu, No. Hadist : 21538
حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ عَامِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ الزُّرَقِيِّ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي وَهُوَ حَامِلٌ أُمَامَةَ بِنْتَ زَيْنَبَ بِنْتِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلِأَبِي الْعَاصِ بْنِ رَبِيعَةَ بْنِ عَبْدِ شَمْسٍ فَإِذَا سَجَدَ وَضَعَهَا وَإِذَا قَامَ حَمَلَهَا
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari 'Amir bin Abdullah bin Az Zubair dari 'Amru bin Sulaim Az Zuraqi dari Abu Qatadah Al Anshari, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat dengan menggendong Umamah, anak perempuan Zainab binti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Dalam riwayat Abu Al 'Ash bin Rabi'ah bin Abdu Syams disebutkan, "Jika sujud beliau meletakkannya, dan ketika bangun beliau menggendongnya kembali." 14)
Ahmad bin Hambal Tsiqah Yahya bin Ma'in Tsiqah Abu Hatim Tsiqah An Nasa'i Tsiqah Al 'Ajli Tsiqah Ibnu Sa'd tsiqah ma`mun Ibnu Hajar al 'Asqalani tsiqah ahli ibadah Adz Dzahabi Ahli Ibadah
Sumber : Malik, Kitab : Adzan, Bab : Masalah-masalah lain tentang shalat, No. Hadist : 372
أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ هُوَ النَّبِيلُ عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ يُصَلِّي وَقَدْ حَمَلَ عَلَى عُنُقِهِ أَوْ عَاتِقِهِ أُمَامَةَ بِنْتَ زَيْنَبَ فَإِذَا رَكَعَ وَضَعَهَا وَإِذَا قَامَ حَمَلَهَا
Telah mengabarkan kepada kami Abu 'Ashim -yaitu An Nabil- dari 'Ajlan dari Al Maburi dari 'Amru bin Sulaim dari Abu Qatadah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah keluar untuk melaksanakan shalat sementara di pundaknya beliau menggendong Umamah binti Zainab. Apabila rukuk, maka beliau meletakkannya dan apabila berdiri maka beliau menggendongnya." 15)
Yahya bin Ma'in Tsiqah Al 'Ajli Tsiqah Ibnu Hajar al 'Asqalani tsiqah tsabat Adz Dzahabi Alhafidz
Sumber : Ad Darimi, Kitab : Kitab Shalat, Bab : Kegiatan yang boleh dilakukan ketika shalat, No. Hadist : 1325
حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ عَامِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ الزُّرَقِيِّ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ حَمَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمَامَةَ بِنْتَ زَيْنَبَ بِنْتِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي الصَّلَاةِ فَإِذَا سَجَدَ وَضَعَهَا وَإِذَا قَامَ حَمَلَهَا
Telah menceritakan kepada kami Khalid bin Makhlad telah menceritakan kepada kami Malik dari 'Amir bin Abdullah bin Az Zubair dari 'Amru bin Sulaim Az Zuraqi dari Abu Qatadah Al Anshari ia berkata, "Saat shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menggendong Umamah binti Zainab binti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Jika sujud, maka beliau meletakkannya dan jika berdiri maka beliau menggendongnya." 16)
Abu Hatim Ditulis haditsnya Yahya bin Ma'in la ba`sa bih Ibnu Abi Syaibah disebutkan dalam 'ats tsiqaat Al 'Uqaili disebutkan dalam adl dlu'afa As Saaji disebutkan dalam adl dlu'afa Ibnu Hibban disebutkan dalam 'ats tsiqaat Adz Dzahabi Shaduuq Syiah
Sumber : Ad Darimi, Kitab : Kitab Shalat, Bab : Kegiatan yang boleh dilakukan ketika shalat, No. Hadist : 1326
Hadits-hadits di atas memberikan 2 pelajaran penting
a.    Bolehnya membawa bayi ke masjid, dan boleh menggendongnya ketika shalat, meskipun itu adalah shalat wajib. Karena ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menggendong Umamah, beliau mengimami para sahabat.
b.    Pakaian bayi dan badannya itu suci, selama tidak diketahui adanya najis. Anggapan bahwa orang yang hendak shalat tidak boleh menyentuh atau menggendong bayi, karena dimungkinkan ada najis di pakaiannya adalah anggapan yang tidak berdasar. Prinsip “ada kemungkinan” hanyalah sebatas keraguan yang tidak meyakinkan.

Ketiga, Adapun yang menganggap makhruh berdasarkan hadits
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُوسُفَ السُّلَمِيُّ حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا الْحَارِثُ بْنُ نَبْهَانَ حَدَّثَنَا عُتْبَةُ بْنُ يَقْظَانَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ مَكْحُولٍ عَنْ وَاثِلَةَ بْنِ الْأَسْقَعِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ جَنِّبُوا مَسَاجِدَكُمْ صِبْيَانَكُمْ وَمَجَانِينَكُمْ وَشِرَاءَكُمْ وَبَيْعَكُمْ وَخُصُومَاتِكُمْ وَرَفْعَ أَصْوَاتِكُمْ وَإِقَامَةَ حُدُودِكُمْ وَسَلَّ سُيُوفِكُمْ وَاتَّخِذُوا عَلَى أَبْوَابِهَا الْمَطَاهِرَ وَجَمِّرُوهَا فِي الْجُمَعِ
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yusuf As Sulami berkata, telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada kami Al Harits bin Nabhan berkata, telah menceritakan kepada kami 'Utbah bin Yaqzhan dari Abu Sa'id dari Makhul dari Watsilah bin Al Asqa' bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hindarkan dari masjid-masjid kalian anak kecil, orang gila, jual beli, perdebatan, meninggikan suara, pelaksanaan hudud dan menghunuskan pedang. Buatlah pada setiap pintunya tempat bersuci dan serta harumkanlah di setiap hari jum'at." 16)
Ad Daruquthni Tsiqah nabiil An Nasa'i Laisa bihi ba's Maslamah bin Qasim la ba`sa bih Ibnu Hibban disebutkan dalam 'ats tsiqaat Ibnu Hajar al 'Asqalani Hafidz Tsiqah Adz Dzahabi Hafidz Jawwaal
Sumber : Ibnu Majah, Kitab : Masjid dan berjamaah, Bab : Sesuatu yang dimakruhkan untuk dilakukan dalam masjid, No. Hadist : 742
Hadis riwayat Ibn Majah dan at-Thabrani dalam Mu’jam al-Kabir dari jalur al-Harits bin Nabhan, dari Utbah bin Abi Said, dari Makhul, dari Watsilah bin al-Asqa’ radliallahu ‘anhu. Perawi yang bernama Harits statusnya sangat lemah. Berikut keterangan ulama tentang perowi ini:
Al-Bukhari mengatakan: “Munkarul hadis.”
Nasa’i dan Abu Hatim menilai orang ini dengan: “Matruk (ditinggalkan).”
Ibnu Main memberikan komentar untuk orang ini dengan mengatakan: “Laisa bi Syai’in” terkadang, beliau menyatakan: “Hadisnya tidak ditulis.”
Demikian beberapa keterangan yang disampaikan ad-Dzahabi dalam al-Mizan (1/444). Hadis ini memiliki beberapa jalur lain, namun tidak ada satupun yang shahih. Keterangan selengkapnya ada di Nashbur Rayah (2/491).
Alasan mendasar dilarangnya membawa anak ke masjid, yaitu:
1.       Jika anak itu belum bisa buang hajat sendiri, karena dikuatirkan akan mengotori/menajisi masjid jika buang hajat;
2.       Anak biasanya sering menangis, bergurau sendiri, atau berlarian. Hal itu dapat mengganggu khusyukan ibadah. sebagai Hadits Nabi saw.


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنِّي لَأَدْخُلُ فِي الصَّلَاةِ فَأُرِيدُ إِطَالَتَهَا فَأَسْمَعُ بُكَاءَ الصَّبِيِّ فَأَتَجَوَّزُ مِمَّا أَعْلَمُ مِنْ شِدَّةِ وَجْدِ أُمِّهِ مِنْ بُكَائِهِ وَقَالَ مُوسَى حَدَّثَنَا أَبَانُ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ حَدَّثَنَا أَنَسٌ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu 'Adi dari Sa'id dari Qatadah dari Anas bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: \"Saat aku shalat dan ingin memanjangkan bacaanku, tiba-tiba aku mendengar tangian bayi sehingga aku pun memendekkan shalatku, sebab aku tahu ibunya akan susah dengan adanya tangisan tersebut.\" Musa berkata, telah menceritakan kepada kami Aban telah menceritakan kepada kami Qatadah telah menceritakan kepada kami Anas bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti ini juga.\"  (HR. Bukhori Hadits No. 669)

و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مِنْهَالٍ الضَّرِيرُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَأَدْخُلُ الصَّلَاةَ أُرِيدُ إِطَالَتَهَا فَأَسْمَعُ بُكَاءَ الصَّبِيِّ فَأُخَفِّفُ مِنْ شِدَّةِ وَجْدِ أُمِّهِ بِهِ
Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Minhal adh-Dharir telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Abi 'Arubah dari Qatadah dari Anas bin Malik dia berkata, \"Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam bersabda, 'Aku memasuki shalat dengan maksud untuk memanjangkannya, lalu aku mendengar tangisan seorang anak kecil, lalu kuringankan shalat karena aku sadar atas kegusaran ibunya terhadapnya'.\" (HR. Muslim Hadits No. 723)
Namun dapat kita ambil kesimpulan, sebagai berikut:
1.       Dimakruhkannya membawa anak ke masjid, ini dikhususkan pada anak kecil yang belum bisa buang hajat (buang air kecil/besar) sendiri;
2.       Jika anak kecil tersebut sudah bisa buang hajat sendiri, maka tidak apa;
3.       Seiring perkembangan zaman, dengan adanya pempers (popok), maka larangan membawa anak kecil ke masjid tidak berlaku;
4.       Harus ada perhatian khusus dari orang tua yang membawa anaknya ke masjid, jika menangis harus cepat-cepat didiamkan, jika ramai atau berlarian, maka harus cepat dikondisikan dengan cara yang baik.
5.       Jika tidak ada perhatian akan hal-hal terebut, maka lebih baik jangan membawa anak ke masjid, khususnya waktu sholat.
 Wa Allahu a'lamu bi showaab................
Semoga berfaedah...............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Berkah Bersama Islam - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger